Gresik, cakrawalanews.co – Puluhan pedagang Pasar Giri, yang berlokasi di Desa Kawisanyar, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik, mendatangi gedung DPRD Gresik, Rabu (27/12). Kedatangan mereka untuk mengadu terkait kebijakan UPT Pasar Giri dan Dinas Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan dan UKM (Diskoperindag UKM) Gresik yang dinilai tidak adil.
Nur Aini, salah satu pedagang di Pasar Giri mengatakan bahwa ada puluhan pedagang yang tidak diberikan tempat prioritas setelah Pasar Giri terbakar akhir tahun 2016 lalu. Padahal, puluhan pedagang itu sudah memiliki Surat Izin Menempati (SIM) dan sudah berjualan selama puluhan tahun di Pasar Giri.
“ Kami ini sudah puluhan tahun berjualan di Pasar Giri, kok malah sekarang dikasih tempat di stan paling belakang. Sedangkan stan di bagian depan yang jumlahnya puluhan dilelang oleh UPT dengan harga mahal. Ini kebijaksanaannya dimana.. ?,” ujarnya.
Ia juga mepermasalhkan soal harga stan dimana, untuk stan ukuran kecil hingga besar dilelang dengan harga antara Rp 45-76 juta, atau permeternya stan itu dijual Rp 12,5 juta.
“ Kalau seperti itu caranya bagaimana nasib kami orang kecil ini pak. Itu yang melakukan lelang dan menjual stan orang UPT. Namanya Pak Sudarmaji. Stan rata-rata ukuran 2×3 meter persegi yang dijual pak,” tuturnya.
Di tambahkan Nur, bahwa para pedagang yang datang ke gedung DPRD Gresik. Berharap anggota dewan bisa menolong dan mencarikan solusi atas permasalahan tersebut.
“Kami sampai ikut lelang karena takut tak kebagian tempat stan paling depan. Kami cari-cari utang tak apa-apa yang penting bisa menempati stan paling depan. Bahkan, ada yang sudah bayar Rp 39 juta dengan bukti kwitansi,” tandasnya.
Menanggapi keluhan para pedagang, salah satu anggota Komisi II DPRD Gresik Junanto mensinyalir ada ketidakberesan dalam pengelolaan di Pasar Giri.
“ Setelah kami tampung keluhan para pedagang Pasar Giri, ada dugaan jual beli stan yang kami duga inprosedural. Untuk persoalan ini, kami akan menelusuri uang penjualan stan dan kami akan hearing dengan Diskoperindag UKM beserta pihak UPT Pasar Giri, dan sejumlah pihak terkait,” pungkasnya.(eno/cn08)