Gresik, cakrawalanews.co – Memasuki musim hujan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik membuat Festival Sungai Level II. Dengan tujuan untuk mengurangi dampak bencana banjir bagi masyarakat, yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo.
Kegiatan tersebut, digelar di Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpangkah dan diikuti oleh 1000 orang yang tergabung dalam Sekolah Sungai.
Wakil Bupati (Wabup) Gresik Mohammad Qosim mengatakan bahwa Sekolah Sungai itu diselenggarakan oleh BPBD Gresik. Dengan tujuan untuk mengurangi resiko bencana pada masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran Sungai Bengawan Solo.
“Melalui Festival ini, kami ingin membangun jejaring sekolah sungai antar komunitas masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai Bengawan Solo. Mereka berasal dari lima kecamatan yaitu dari Kecamatan Ujungpangkah, Sidayu, Bungah, Manyar, Dukun,” ujarnya, Rabu (15/11).
Di tambahkan Wabup, pada sekolah sungai ini masyarakat akan dimotivasi dan diajak untuk ikut serta memanfaatkan bantaran sungai sampai ke muara untuk budidaya tanaman mangrove. Sebab, di beberapa tempat budidaya mangrove yang telah dilakukan sudah berhasil.
“Berkat tanaman magrove hasilnya sudah mulai tampak, karena banyak masyarakat yang berkunjung untuk melihat. Sehingga hal itu, bisa memberi manfaat dan nilai kesejahteraan bagi masyarakat yang menanam. Selain itu, tanaman mangrove bisa menjaga lingkungan tetap lestari, menjaga abrasi laut dan perkembangan ikan menjadi baik. Sehingga hasil tangkapan ikan nelayan sekitar akan semakin banyak,” tuturnya.
Keseriusan Pemkab Gresik, dalam mengurangi resiko bencana disekitar Bengawan Solo. Langsung diapresiasi oleh Pemerintah Pusat, hingga mendapatkan bantuan 5 unit Perahu dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB),” lanjutnya.
“Kegiatan dan bantuan lima perahu adalah penghargaan bagi Kabupaten Gresik yang ikut peduli pada kegiatan bersih bersih sungai yang dilaksanakan beberapa saat lalu. Perahu ini akan dimanfaatkan untuk budidaya mangrove. Selain itu dapat juga dimanfaatkan untuk pariwisata sungai” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Gresik Abu Hasan menuturkan ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan pada kegiatan festival Sungai II ini. Yaitu, pariwisata pesisir, parade music pesisir, lomba mewarnai oleh anak TK, lomba dayung antar komunitas sungai dan launching perahu wisata.
“Pelaksanaan kegiatan ini, juga banyak dibantu oleh beberapa pihak. Seperti, PGN Saka, BPBD Jawa Timur dan BNPB,” ucapnya.(eno/cn08)