Surabaya, Cakrawalanews.co – Guna memenuhi kebutuhan penumpang yang semakin meningkat, Perseroan Terbatas Kereta Api Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya siap meluncurkan kembali tiga kereta api (KA) baru sampai akhir 2017, setelah sebelumnya meluncurkan KA Jayakarta Premium relasi Pasarsenen-Surabaya Gubeng PP.
Executive Vice President Daop 8 Surabaya R Dadan Rudiansyah di Surabaya, Kamis mengatakan tiga KA baru itu masing-masing KA Gajayana, KA Bangun Karta dan KA Kertajaya, sebagai bagian dari program pembaruan kereta lama.
“Kereta baru itu nantinya akan menggantikan kereta lama yang telah beroperasi di Daop 8 Surabaya, sebagai bagian peremajaan kereta. Dan kesemuannya adalah produksi dalam negeri, yakni PT Inka yang ada di Madiun, Jawa Timur,” kata Dadan, dalam rilisnya, Jumat (29/9).
Dadan yang ditemui usai memberangkatkan perdana KA Jayakarta di Stasiun Gubeng, Surabaya mengatakan PT KAI telah memesan total sekitar 382 gerbong/kereta baru ke PT Inka sebagai bagian peremajaan KA yang ada di Indonesia.
“Dari total pemesanaan itu ada empat KA yang beroperasi di Daop 8 Surabaya akan diganti, salah satunya yang kami luncurkan hari ini adalah KA Jayakarta relasi Surabaya Gubeng-Pasarsenen Jakarta dengan tarif batas bawah Rp180 ribu dan batas atas Rp 450 ribu,” katanya.
Sisanya, tiga KA akan menyusul diluncurkan hingga akhir 2017, sehingga diharapkan bisa meningkatkan minat masyarakat untuk menggunakan moda transportasi KA sebagai angkutan utama.
Dadan mengatakan dengan adanya tambahan KA baru di wilayah Daop Surabaya akan meningkatkan jumlah penumpang yang ditarget sebanyak 10 juta penumpang hingga akhir tahun 2017.
“Sampai September 2017 jumlah penumpang Daop Surabaya sudah mencapai 90 persen. Dan kami optimistis bisa mencapai 10 juta hingga akhir 2017 atau meningkat dua juta dibanding tahun 2016 yang mencapai 8 juta penumpang,” katanya.
Sementara itu, KA Jayakarta Premium yang diluncurkan hari ini merupakan perubahan nama dari awalnya KA Gaya Baru Malam Selatan (GBMS) Premium, dengan ditambahi fasilitas 64 tempat duduk bagi penumpang dengan keterbatasan fisik (Difabel).(CN1)