Surabaya, cakrawalanews.co -Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Pamekasan Suratmi Ahmad Zali (95 tahun) tercatat menjadi JCH tertua untuk embarkasi Surabaya. Namun, di usia yang hampir mendekati satu abad ini , Suratmi Ahmad Zali asal Batu Bintang Pamekasan masih terlihat muda.
Suratmi yang tergabung dalam kloter 61 berangkat haji bersama keponakannya, Putina Hasan (85 tahun). Meski sudah bercucu cicit, Suratmi yang dulunya bekerja sebagai petani tembakau ini masih mampu beraktifitas tanpa bantuan orang lain. Penglihatan dan pendengarannya masih normal. Gigi pun hanya ompong sebagian. Suratmi hanya mengeluh sakit pada sendi lutut dan terkadang pusing karena tensi darahnya yang agak tinggi.
Nenek 10 cucu yang tidak pernah merasakan bangku sekolah ini sejak masih muda berkeinginan kuat untuk bisa berhaji. Ketiga anaknya bergotong royong menghajikan Suratmi. Suaminya sudah lama meninggal. Begitu pula teman seusianya, sudah meninggal semua.
Ketika ditanya resep sehat dan awet mudanya, Suratmi yang hanya bisa berbahasa madura menjelaskan bahwa sejak masih muda, ia selalu mandi sebelum shubuh dan rutin dzikir istighfar dan sholawat sebanyak mungkin.
Dalam keseharian, Suratmi makan nasi jagung, sayur kelor dan sayuran lainnya. Suratmi juga selalu minum air putih. “minum air putih, jarang minum teh,” jelasnya.
Diusia senjanya, Suratmi tidak lagi diperbolehkan anaknya untuk bekerja. Aktivitas yang dijalaninya hanya makan, istirahat dan tidur. (CN01)