Surabaya, cakrawalanews.co – Pelaku tindak kejahatan harus mengurungkan niat untuk berbuat kejahatan di kota Surabaya.
Pasalnya, hampir seluruh sudut kota telah disiapkan petugas dari unsur TNI, Polri dan PNS untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapolrestabes Surabaya, Kombespol M Iqbal seusai menggelar Apel Pengamanan lebaran di taman surya Senin, (19/06).
“Setidaknya dengan kehadiran kami di setiap sudut kota surabaya, pelaku mengurungkan niatnya untuk melakukan kejahatan kepada masyarakat,” tegas pria asal Palembang tersebut.
Maka dari itu, dilaksanakannya apel pagi untuk mentrigger TNI dan Polisi agar mengoptimalisasi kinerjanya dengan menunjukkan simbol-simbol negara di tengah masyarakat.
Nantinya, Iqbal menerjunkan hampir 7000-8000 personil untuk bahu membahu melaksanakan tugas operasi kemanusiaan ini.
Namun, total personil yang disebutkan itu, tidak semuanya terlibat dalam operasi ini. Sebab, dalam struktur operasi hanya 673 personil yang melakukan pengamanan ini.
“Tidak hanya personil, seluruh jajaran baik walikota, TNI, Korem, Dandim, Polri dan seluruh stakeholder semuanya turun untuk mensupport operasi ramadnya semeru 2017,” ujar Iqbal.
Ditanya soal titik-titik rawan yang ada di surabaya, Iqbal enggan menyebutkan. Dirinya memastikan bahwa jajarannya akan melakukan pengamanan di seluruh tempat mulai dari dari pusat perekonomian dan perbelanjaan, SPBU, bank, tempat pegadaian, melakukan pengawasan di terminal, meyakinkan terminal aman, dan memperlancar arus lalu lintas.
“Sejak seminggu lalu, saya bersama jajaran TNI dan Korem sudah mensetting untuk melakukan loating personil. Artinya, pekerjaan staff di kantor diperkecil jumlahnya sebesar 15%, sisanya, 85% kekuatan Polri, TNI dan Pemkot terjun ke lapangan,” ujar Alumnus Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991 tersebut.
Kombes Pol. M.Iqbal menuturkan, tujuan gelar apel hari ini, meningkatkan keamanan selama bulan ramadhan lewat paduan Operasi Surabaya Tertib Ramadhan (Sutera) dengan Operasi Ramadnya Semeru 2017 yang kemudian menghasilkan beberapa tahapan konkret antara lain, mendirikan 23 pos pengamanan dan 4 pos pelayanan di seluruh kota Surabaya.
“Nanti TNI, Polri, jajaran perangkat daerah dan seluruh stakeholder lainnya terjun untuk memberikan pelayanan dan menolong masyarakat serta mencegah aksi membahayakan bahkan penegakan hukum jika diperlukan,” kata Iqbal di Halaman Taman Surya.
Hadir dalam acara tersebut Asisten I Walikota, Yayuk Eko Agustin, Dandim yang mewakili Korem, Polri, jajaran Forum Pimpinan Daerah, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya, para camat dan lurah.(hdi/cn02)