Surabaya, cakrawalanews.co –Untuk membantu kelancaran arus mudik lebaran, Kementerian Perhubungan menyatakan izin operasional kapal RoRo (roll on – roll off) jarak jauh rute Jakarta – Surabaya yang bakal dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sedang dalam proses pengurusan dan segera diterbitkan pekan ini.
Direktur Angkutan dan Multi Moda Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Cucu Mulyana menegaskan, izin tersebut dalam rangka kesiapan PT ASDP Indonesia Ferry selaku operator RoRo jarak jauh tersebut untuk dioperasionalka sebelum lebaran tahun ini.
“Izin RoRo Jakarta – Surabaya, rencananya diterbitkan dalam Minggu ini,” tuturnya.
Pihaknya berharap dengan segera terbitnya izin tersebut, maka operasional kapal RoRo Jakarta – Surabaya tersebut dapat benar benar mulai beroperasi sebelum lebaran tahun ini sesuai yang diharapkan.
Sehingga, kata dia, selain akan dapat mengurangi kepadatan arus lalu lintas di jalur Pantura, juga akan mengurangi beban jalan raya yang semula dilintasi belasan ribu truk di sepanjang jalur antara ke dua kota besar tersebut.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi menyatakan bahwa pihaknya sudah sangat siap untuk mengoperasionalkan kapal roro yang melayani rute Jakarta – Surabaya tersebut meskipun belum menggunakan spesifikasi kapal yang diharapkan.
Pihaknya menyatakan, sebagai langkah permulaan operasional tersebut akan menggunakan kapal KMP Port Link.
KMP Port Link memiliki panjang 122,51 meter, lebar 21 meter dan draft 5,02 meter dan dapat menampung penumpang hingga 1500 orang.
Kapal teranyar milik PT ASDP Indonesia Ferry yang didatangkan langsung dari Inggris ini dapat melaju pada kecepatan 10 knot hingga 15 knot.
Kapal ini dilengkapi dengan 2 deck khusus, yaitu deck pertama dapat menampung kendaraan besar seperti bus dan truk hingga 40 kendaraan, dan deck kedua khusus untuk kendaraan pribadi yang muat hingga 100 kendaraan.
“KMP Port Link ini sudah siap operasi, tinggal menunggu turunnya izin dari Kemenhub saja,” ujarnya.
Menurut Faik, penggunaan kapal Port Link hanya sebagai permulaan dan peralihan, hingga PT ASDP Indonesia Ferry mendapatkan kapal yang sesuai spesifikasi, seperti berukuran besar dan mampu menampung hingga minimal 200 truk agar lebih feasible secara bisnis.
“Sebagai awalan dan sembari peralihan, kita mulai dengan kapal kita, Port Link. Lalu jangka menengah akan gunakan kapal yang bisa angkut hingga 200 truk,” ujarnya.
Pihaknya saat ini sedang gencar berburu kapal yang sesuai spesifikasi, maupun skala keeekonomian. Katanya, hingga saat ini sudah ada sekitar 60 kapal yang masuk dalam radar pilihan dan diharapkan setelah lebaran ini sudah dapat yang sesuai spesifikasi tersebut.
Menurut Faik, apabila konsep memindahkan perjalan truk yang notabene memiliki tonase besar dari jalan darat menggunakan jalur laut ini berhasil, maka akan memberikan multiplier efect signifikan.
Pasalnya, jumlah angkutan truk yang selama ini melintas di jalan raya Jakarta – Surabaya mencapai hingga 12.000 truk per hari.
Cucu Mulyana menambahkan bahwa selama pengoperasian kapal Roro Jakarta – Surabaya dengan KMP Port Link tersebut, pemerintah akan memberikan subsidi tarif, hingga mendapatkan kapal yang sesuai spesifikasi dan memenuhi skala feasibilitas.
“Konsepnya pemerintah dapat dpt memberikan subsidi sampai mencapai nilai keekonomian atau paling lama sekitar 2 tahun. Setelah itu harus survive,” ujarnya.(wak)