Surabaya, eHealth. Bencana kebakaran tak mengenal waktu, tempat, dan situasi. Tak jarang bencana yang lebih banyak diakibatkan oleh kelalaian manusia ini menimbulkan berbagai macam kerugian, baik harta benda maupun korban jiwa. Sehingga, harus ada prosedur tetap dalam menjalankan kegiatan sehari-hari untuk mencegah kebakaran dan juga apabila terjadi kebakaran, maka harus ada upaya penanggulangan untuk meminimalisir timbulnya kerugian yang besar.
Atas dasar inilah Puskesmas Peneleh mengundang tim dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Surabaya untuk memberikan pembekalan kepada karyawan Puskesmas yang terkenal dengan kawasan cagar budaya Makam Belanda Peneleh ini tentang penanggulangan dan pencegahan terhadap bahaya kebakaran.
Selama hampir dua jam, tim Dinas Pemadam Kebakaran memberikan pengetahuan seputar bahaya kebakaran, seperti jenis kebakaran, apa saja yang dilakukan apabila terjadi kebakaran, hingga memberikan simulasi kebakaran di Puskesmas Peneleh.
Simulasi kebakaran dilakukan mulai saat adanya tanda bahaya atau alarm yang berbunyi disertai peringatan “Code Red” tiga kali secara berulang, karyawan Puskesmas yang beralamatkan di Jl. Makam Peneleh No. 35 Kecamatan Genteng ini bergegas menuju ke titik kumpul yang ada di sebelah kiri gedung Puskesmas.
Setelah berkumpul, karyawan di masing-masing Poli saling mengecek temannya satu sama lain hingga dinyatakan lengkap. Sedangkan ada beberapa karyawan lain yang bertugas untuk memadamkan api.
Setelah simulasi, pelatihan dilanjutkan dengan cara memadamkan kobaran api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan). Setelah diberikan tips cara menggunakan APAR, satu persatu karyawan mencoba memadamkan api yang sudah disediakan dengan menggunakan APAR. (And)