Surabaya, cakrawalanews.co – Sebanyak 14 DPC se Kota Surabaya, nampaknya memikih tidak sehaluan dengan sikap partainya yang menjadi pendukung dalam koalisi partai pengusung Paslon Machfud Mujiaman di Pilwali Surabaya 2020.
Para Ketua 14 DPC Partai NasDem se Kota Surabaya yang masih ber-SK resmi, sepakat mengalihkan dukungannya kepada Pasangan Calon Walikota – Wakil Walikota Eri Cahyadi – Armuji yg di usung oleh PDI-P,
Ke 14 DPC tersebut diantaranya Cabang, Genteng, Gubeng, Wonokromo, Pabean Cantikan, Sukolilo, Mulyorejo, Tandes, Benowo, Asemrowo, Sawahan, Pakal, Kenjeran, Dukuh Pakis, Bulak.
Mereka menyebut sikap tersebut muncul karena ketidak puasan para pengurus atas kebijakan dan kepemimpinan Ketua DPD Partai NasDem Surabaya yg baru Robert Simangunsong.
Sutikno Ketua DPC Partai NasDem Gubeng yang menjadi Koordinator Forum DPC yang masih memegang SK yg dikeluarkan oleh DPW Partai NasDem Jatim mengatakan bahwa sikap ini di latar belakangi atas kekecewaan DPC terhadap Ketua DPD Partai NasDem yg baru yang tidak lagi menghargai kawan DPC yang sudah berjuang selama 5 tahun sehingga perolehan Partai NasDem Surabaya meningkat dari 53 ribu Suara menjadi 86 ribu Suara atau 2 Kursi menjadi 3 Kursi.
” Yang terakhir DPD juga tidak menghargai hasil kerja DPD yg lama dimana dalam Pilwali sudah melakukan Penjaringan Calon Walikota/ Wakil Walikota sesuai dengan PO (Peraturan Organisasi) yang dibuat oleh DPP, namun tiba-tiba mengambil Calon Baru yang tidak pernah mendaftar dan ikut Proses yang dilakulan oleh Bappilu DPD Partai NasDem Surabaya” ujarnya didampingi oleh Suherman Ketua DPC Tandes dan M. Busri Idris Ketua DPC Wonokromo, Senin (09/11).
Ia menambahkan, pihaknya dari 14 DPC Partai NasDem se Surabaya berharap agar DPP melalui DPW melakukan Evaluasi terhadap Ketua DPD Partai NasDem Surabaya kalau pada Pemilu 2024 nanti Partai NasDem di Surabaya ingin besar atau setidak nya ada peningkatan baik Suara maupun Kursi di lembaga legislatif Kota Surabaya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa saat ini ia dan DPC lainnya sangat paham akan resiko dari sikap mendukung paslon nokor satu dan akan siap menerima segala konsekuensinya.
” Kita Sudah siap dengan konsekuensi yang ada ” pungkasnya.(hadi)